'cookieOptions = {...};'msg, close, learn, dan link. Fan Fiction Story: Ulang Tahun Terakhir Kakak 'cookieOptions = {...};'
  • Posted by : Unknown Rabu, 04 Februari 2015


    Waktu menunjukan pukul 06.30 pagi dengan cepat aku berlari menuju meja makan, sudah ada kakak dan ayah ibu dimeja sana. “ telat bangun lagi dek? Kamu nih udah mau tamat SMA masih telat aja.” Ucap kakak, aku masih sibuk meneguk susu yang diberikan ibu. “biarin lah kak, kakak entar latihan gak? aku mampir yah kalo pulang.” Jawabku dengan roti memenuhi mulutku. “makan dulu dek, iya kakak ntar latihan. yaudah kamu janjian aja ama kinal biar barengan ke tempat latihan.” Jawab kakakku. Aku hanya mengokekan saja, kakak pun mengantar aku kesekolah.
                 
    Kakakku memang hebat. yah, Melody Nurramdhani L. atau yang dikenal dengan nama  melody. Dia sangat hebat menjadi kakakku. dia sangat ku idolakan. Aku sendiri Frieska anastasia L, Mungkin aku tak mengenal artis lain selain kak melody dan teman-temannya. Dia menggantikan ayah mengantar aku, lalu dia langsung ketempat latihanya, latihan sampe sore bahkan biasanya sampai tengah malam. Kalo aku bimbel dia yang jemput kalo gak aku yang ketempat latihan dia trus barengan pulang. Pokoknya kak melody bagaikan bintang dikeluarga kami.

    24 maret nanti kak melody berumur 23 tahun, dan aku berencana ingin memberikan surprise terbaik sepanjang ulang tahun kakakku itu. Tapi aku belom mendapatkan ide bagus untuk surprise kali ini. Aku juga belum mempertanyakan perihal ini kepada ayah dan ibu.

    “Kinal, mau ketempat latihan kan?? barengan ya? Aku tadi dipesen  sama kak melody biar bareng kamu” tanyaku ke kinal. kinal seangkatan denganku, dia juga satu grup idol dengan kak melody.


    “iya bawel, ayo kesana aja langsung.” Jawab kinal. Merekapun bersama menuju tempat latihan.
    Ditempat latihan aku terpana dengan satu brosur yang terpajang di dinding tempat latihan, “audisi generasi ke-2”  baca ku dalam hati.kinal ternyata melihat ku membaca brosur tersebut “ikut aja!” ajak kinal. Aku hanya tertawa kecil lalu masuk dengan kinal kedalam ruangan latihan.

    “udah sampe dek? gimana sekolahnya?” pertanyaan kak melody setiap melihatku pulang dari sekolah.

    “lancar, kak aku liat ada brosur didepan generasi ke2 mau di bentuk yah? Kapan?” tanyaku

    “iya, kamu ikut aja. Tanggal 24 bulan ini.” Jawab kak melody. Dia mendukung ku mengikuti audisi ini. Tanggal 24? Itukan ulang tahun kak melody. aku langsung mendapat ide.
               
    Aku pun menunggu kak melody sampai selesai latihan dan bersamaan pulang. Saat pulang kak melody langsung ke kamarnya tidur. aku menemui ayah dan ibu dan menjelaskan ideku. Aku berniat memberikan kejutan kepada kak melody saat aku selesai audisi nanti. Dan hal tersebut disetujui oleh ayah dan ibu. 


    Aku pun kekamar, ternyata kak melody belum tidur. nampaknya dia sedang memikirkan sesuatu.


    “kakak kenapa?”tanyaku

    “kakak gak papa, Cuma mikirin aja betapa kerennya kalo kamu lulus audisi, itu bakal jadi kado terindah buat kakak.” jawab kak melody

    “udahlah kak,jangan dibahas lagi, insya allah aku lolos kok, makanya kakak datang kalo aku audisi supaya aku bisa” lanjut ku


    “itu yang aku pikirin dek, aku juga udah punya undangan kawinan teman SMA, jamnya sama dengan audisi kamu” kakak mulai memasang wajah sedih.

    “pokoknya aku gak mau tau kakak harus ada!” aku meninggalkan kakakku sendiri dan tidur dikamar adikku yang kecil. Saat itu aku sangat marah pada kakak.


    Hari ulang tahun kak melody sudah dekat. Aku kembali menanyakan perihal kedatangannya karna aku sudah menyelesaikan segala surprise nya.
     
    “gimana kakak gak jadi datang liatin aku?”nada kesal dariku.

    “kakak usahain ya, kamu jangan marah dong.”bujuk kak melody.
     
    “pokoknya besok aku mau liat kakak ada di dekat mama sama papa, jangan panggil aku lagi kalo aku gak liat kakak!”ancamku.

    Aku kira ancaman itu cukup mengikat agar kakak datang.

    Harinya pun tiba, disaat audisi 10 menit sebelumnya aku belum melihat kakak,hanya ada ayah dan ibu. “kak melody mana sih!” desahku. Giliran ku pun tiba, kak melody belum juga ada aku semakin marah. setelah beberapa lama akhirnya pengumumannya pun keluar. aku lulus, di pikiran ku hanya ada kak melody, tapi aku melihat ke arah ayah dan ibu,wajahnya lain tak seperti biasanya, ku hampiri ayah dan ibu dan bertanya kenapa.

    “yah, bu, kenapa? Oh ya kak melody belum ada yah aku belum ucapin selamat nih” tanyaku.

    “dek, kami baru dapat kabar kalau kakak udah gak ada, dia kecelakaan dalam perjalanan mau kesini dia ngebut bawa mobil terus katanya mayatnya ditemukan dengan tangan memegang hp"kata ibu. 
    aku pun teringat hp ku seketika ku lihat banyak sms dan telepon dari kak melody, salah satu smsnya bilang 
    “dek, tungguin kakak yah maaf kakak telat. kakak dating kok. kakak baru selesai pesan tempat buat kita pesta buat ulang tahun kakak. kakak bohong tentang kawinan, kamu masih mau kan jadi adek kakak, kakak udh di jalan ini.”  Melihat sms ini aku sangat terpukul merasa sangat berdosa dengan kak melody.

    Hari pemakaman pun tiba aku masih sangat merasa bersalah dengan kakak,

    “makasih yah kak, kakak tetap jadi bintang buat aku dan ayah dan ibu. Tenang disana yah kakak. maaf aku maunya ini jadi ulang tahun terindah untuk kakak, bukan ulang tahun terakhir untuk kakak. LOVE YOU kak Melody.” Aku menaruhkan rangkaian bunga dipemakamannya.

    -The End-


    Author:
    Ahmad Fauzy Ahsan
    @ozhyyahmad

    Leave a Reply

    Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

  • Copyright © 2013 - Hyperdimension Neptunia

    Daisuki - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan